Beneran nih ? Jumlah Mahasiswa Yang Diterima Di PTN Mau Di Batasi Pak Jokowi ?
Mungkin kita harus menunggu kejelasan maksud dari pernyataan bapak presiden ini. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang setuju jika penerimaan mahasiswa di perguruan-perguruan tinggi negeri dibatasi. Hal ini dimaksudkan agar perguruan tinggi itu lebih fokus.
Maksudnya agar perguruan tinggi itu lebih fokus apa ya ?
Perguruan Tinggi Dinilai Lamban Merespon Perubahan
Sebelumnya Presiden Jokowi menyoroti lambannya perguruan tinggi di tanah air dalam mengantisipasi perubahan global yang sangat cepat. Sebagai contoh, sudah lebih 30 tahun, jurusan di Fakultas Ekonomi enggak ada yang pernah berani berubah.
Enggak ada yang berani membuka fakultas digital ekonomi, jurusan toko online jurusan retail manajemen, jurusan logistik manajemen, jurusan meme
Ohiya, untuk informasi kamu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia adalah salah satu Fakultas Ekonomi terbaik yang ada di Indonesia ( Baca disini ). QS World University Rangking by Subject memasukkan tiga departemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI dalam jajaran peringkat mereka.
Pada kategori Accounting and Finance Universitas Indonesia (UI) masuk dalam peringkat 162 Dunia dan 39 di Asia. Sementara itu bidang Economics and Econometrics, UI berada pada peringkat 367 dunia dan 73 di Asia.
Kembali lagi ke pak Jokowi, beliau ngingetin kita, bahwa paradigma ke depan harus berubah, kalau tidak ingin kita ditinggal.
Contohnya lagi, harusnya 50% perguruan tinggi belajarnya di luar ruangan, di luar kampus, bisa di lapangan, bisa di perusahaan.
Tantangannya selalu berubah-ubah kalau kita selalu belajar hal-hal yang teori, yang teori itu sudah usang, kasihan mahasiswanya, karena perubahannya cepat sekali… pimpinan perguruan tinggi wajib memberikan fasilitas, memfasilitasi dan mendukung pengembangan inovasi inovasi di perguruan tinggi
Bagaimana soal pembiayaan ? Karena memfasilitasi pembelajaran seperti ini tentu perlu biaya lebih.
Presiden pun berpesan tidak berarti harus semuanya dibiayai oleh perguruan tinggi. Tetapi bisa dibiayai oleh bersama dengan pihak swasta, pihak perbankan perusahaan packaging, perusahaan marketing, perusahaan logistik dan yang lain-lainnya.
Begitu pak ? Kalau menurut kamu, gimana soal ide dari bapak presiden ini ?
Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial kamu ya
Sumber informasi : Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
