Mungkin kamu gemes, ketika tahu kalau kakak kelas mu di SMA ( alumni ) ikut SBMPTN lagi.
Lha. mending kalau dia memang belum berhasil tahun lalu jadi ikut lagi. Nah, kalau dia itu sudah kuliah gimana ? Di kampus favorit pula.
[bctt tweet=”Kamu kesel juga liat alumni yang ikut SBMPTN lagi ? Baca dan sebarkan artikel ini nanti ya!” username=”salmanedukasi”]
Nah, di artikel ini Salman akan berbagi pendapat pro dan kontra seputar alumni yang ikut SBMPTN lagi.
Pendapat yang pro soal alumni ikut SBMPTN
1. Kan di peraturannya dibolehin ?
Sebelum dongkol, kamu memang perlu tahu sih tentang persyaratan pendaftaran nya.
Merujuk langsung ke halaman SBMPTN, mereka yang bisa mendaftar adalah
- Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat dan Paket C tahun 2015 dan 2016 harus memiliki ijazah.
- Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat dan Paket C tahun 2017 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah atau Ijasah Paket C.
Tuh, iya kan ? Bahkan lulusan dua tahun lalu pun masih bisa ikut lho. Jadi, kalau di peraturannya aja ngebolehin, kenapa kamu merasa diperlakukan tidak adil ? hehe
2. Ini kan masa depan saya ?
Ini juga pendapat yang mau ga mau harus kamu pahami. Biar bagaimanapun, hidup yang sedang mereka jalani kan hidup mereka. Kok kamu repot banged sih ngurusin ?
Mungkin tadinya mereka tidak ingin kuliah di jurusan itu. Namun, karena desakan orang tua dan rasa malu dari teman – teman kalau ga kuliah, akhirnya dia memilih kuliah disitu.
Atau, bisa juga, memang dia ingin sekali kuliah disitu awalnya. Namun, ternyata setelah dijalani dua semester, dia merasa salah jurusan. Atau ternyata, kemampuan dirinya tidak mampu mengikuti yang dibutuhkan oleh jurusan tersebut.
Atau bisa juga, soal biaya. Misal, tadinya dia ikut di Kelas Internasional, eh di tengah waktu keluarganya mengalami sesuatu. Keluarganya merasa kesulitan membiayai kuliah di KI secara kan mahal.
Akhirnya dengan bijak namun berat hati, dia memutuskan ikut lagi.
Bisa juga selama satu semester dia sudah mempersiapkan diri dengan ikut privat atau bimbel.
Jadi, kalau kamu kenal beberapa motivasi bawaan ini, seharusnya kamu lebih paham dan bijak dalam menghadapi para alumni kamu yang ikut SBMPTN lagi ya.
Bagaimana dengan yang kontra ?
1. Ngurang – ngurangin kuota aja deh !
Ini bener tapi bener sih.
Biar bagaimana pun alasannya, tetap saja kakak – kakak alumni ini akan mengurangi kuota untuk pelajar yang ikut tahun ini kan.
Bayangin. Tadinya kamu sudah menghitung seberapa berat kompetisi kamu seengganya dari teman – teman satu sekolah. Eh, ternyata ada kakak – kakak kelas mu, yang pinter – pinter banged pula, ikut SBMPTN lagi.
Memilih jurusan di kampus yang kamu pilih ! Gimana ga gemes ?
2. Mereka sombong ?
Ini sebenarnya juga tidak bisa dibilang tepat sih. Tapi, kayaknya banyak adek kelas nya ngerasain ini.
Iya deh tau, mereka tahun lalu lolos. Tahun ini ikut lagi yakin lolos juga ya ? Iya deh tahu kakak hebat. Kakak pinter.
Saya yakin banyak dari kamu ngomong begitu kan ?
3. Mereka gak bersyukur ?
Harusnya kakak – kakak kelas sudah diterima kuliah ya bersyukur dong. Belajar gitu yang giat. Lulus dengan nilai baik. Jadi mahasiswa yang bisa dicontoh adek kelas nya.
Lha ini kok malah ikutan lagi ?
Kamu berpikir gitu juga ya ?
Yang penting begini sih. Kamu tidak perlu terlalu fokus pada orang lain.
Fokuslah pada tujuan mu. Fokuslah pada proses yang sedang kamu lakukan sekarang. SNMPTN & SBMPTN semakin dekat .
Kamu malah lebih enak, karena masih punya dua – tiga kesempatan. Antara lain di SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri. Sedangkan mereka kan sudah gabisa ikut SNMPTN lagi ?
Memang. Mereka akan mengurangi kuota buat angkatan kalian. Memang mereka mungkin kamu rasa menyebalkan. Tapi, apakah rasa – rasa kesal itu akan membuat mu jadi mahasiswa di kampus dan jurusan impian mu ?
Tidak kan ?
Karena itu. Berhentilah mengeluh dan jadi tuan atas nasib mu sendiri.
Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu dan teman – teman. Silahkan disebarkan.