Setelah UTBK, kebanyakan dari kamu akan mengikuti ujian mandiri berbagai PTN. Baik itu yang menggunakan nilai UTBK dan/atau rapot pun juga yang menggunakan tes.
Nah, buat kamu yang memilih jalur ujian mandiri menggunakan tes dan ingin memaksimalkan hasilnya, berikut kami berikan rekomendasi bagaimana memilih ujian mandiri yang potensial sesuai persiapan kamu.
1. Pastikan dulu tujuan kamu
Walaupun banyak (banged) pilihan ujian mandiri, tentu tidak mesti kamu ikuti semuanya.
Karena memilih ujian mandiri ini terkait apakah kamu berminat terhadap kampusnya, jurusannya, hingga suasana kotanya.
Jangan sampai misal nanti kamu diterima di PTN tersebut, eh tidak betah dan memilih tidak melanjutkan.
2. Ketahui persyaratan ujian mandirinya
Coba dicek, misal apakah ujian mandiri PTN tersebut mensyaratkan kamu ikut UTBK atau tidak. Ketahui juga apakah kamu bisa lintas jurusan atau tidak.
Jika kamu memilih ujian mandiri berbasis kelas internasional, mungkin juga mensyaratkan sertifikat TOEFL atau IELTS yang tentu perlu persiapan khusus.
Beberapa PTN juga mensyaratkan nilai UTBK sekaligus nilai rapor selain nilai ujian mandiri. Jadi, ini juga perlu kamu persiapkan.
3. Ketahui jenis tesnya
Beragamnya ujian mandiri juga terkait beragamnya tes yang diadakan. Misal, ada ujian mandiri yang seperti UTBK, ada Tes Potensi Skolastik dan Tes Kemampuan Akademis Saintek/Soshum.
Ada juga yang jenisnya bukan Tes Potensi Skolastik, tapi Tes Kemampuan Dasar yang terdiri dari Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kamu tau ga nih bedanya ?
Ada juga ujian mandiri yang masih menggunakan tes berbasis TPA alias Tes Potensi Akademik. Tes ini tentu berbeda jika dibandingkan tes lainnya.
Memilih PTN, baik itu lewat jalur SNMPTN, SBMPTN, hingga Ujian Mandiri memang ga bisa sembarangan. Bagaimanapun, kampus dan jurusan yang kamu pilih akan dijalani 4 tahun.
Semoga bermanfaat ya !
Kontak kami untuk informasi dan pendaftaran bimbel intensif ujian mandiri.