Alhamdulillah. Pendaftaran SNMPTN 2018 sudah dibuka. Apakah kamu mempertimbangkan jalur masuk ini untuk menjadi mahasiswa di PTN impian mu ?
Nah, sebelum kamu mendaftarkan diri, kamu baca artikel ini sampai selesai agar tahu segala seluk belum SNMPTN 2018 ya
1. Jadwal SNMPTN 2018
Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN 2018 adalah SMA/MA/SMK termasuk Sekolah Republik Indonesia (SRI) yang mempunyai NPSN dan telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.
Nah, SNMPTN tahun ini memiliki jadwal resmi sebagai berikut :
Proses pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sudah dimulai sejak 13 Januari – 10 Februari.
Tahapan pendaftaran SNMPTN akan dimulai pada 21 Februari hingga 6 Maret 2018
Pengumuman hasil seleksi dilakukan pada 17 April 2018.
Pendaftaran ulang pada 8 Mei 2018 bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Cetak dan Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN 2018.
Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik kamu sebagai pelajar. Sekolah yang pelajarnya mengikuti SNMPTN harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi akademik siswa di PDSS.
Silahkan dicatat yah !
3. Tahapan pada SNMPTN 2018
Tahapan mengikuti SNMPTN diawali dengan Pengisian dan Verifikasi PDSS.
Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah untuk mengisi data sekolah dan siswa di PDSS, harus melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
Kepala Sekolah atau yang ditugasi oleh Kepala Sekolah mendapatkan password yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.
Siswa Pendaftar yang memenuhi kriteria pemeringkatan menggunakan NISN dan password login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
Siswa Pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada).
Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan 1 (satu) PTN maksimal 2 (dua) program studi.
Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
Siswa SMK hanya diijinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
Siswa Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN.
Apabila memilih 2 (dua) PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya.
Apabila memilih satu PTN, pendaftar boleh memilih PTN yang berada di provinsi manapun.
Pendaftar pada program study seni atau keolahragaan, wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://www.snmptn.ac.id.
Kemudian pendaftar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
3. Pola seleksi SNMPTN 2018
Siswa pendaftar merupakan siswa SMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk SRI di luar negeri) kelas terakhir pada tahun 2018 yang memenuhi persyaratan.
Memiliki prestasi unggul yaitu calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sebagai berikut :
Akreditasi A, 50% terbaik di sekolahnya.
Akreditasi B, 30% terbaik di sekolahnya.
Akreditasi C, 10% terbaik di sekolahnya.
Belum terakreditasi, 5% terbaik di sekolahnya.
Proses seleksi dan pemeringkatanakan dilakukan oleh Panitia Pusat berdasarkan data PDSS, yakni yang memiliki NISN dan terdaftar pada PDSS.
Yang dihitung adalah nilai rapor semester 1 sampai semester 5 (bagi siswa SMA/SMK/MA atau sederajat tiga tahun) atau nilai rapor semester 1 sampai semester 7 (bagi siswa SMK empat tahun). Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN (dapat dilihat pada laman PTN bersangkutan).
Siswa yang akan diterima di PTN harus sudah lulus Satuan Pendidikan SMA/MA/SMK,Lulus SNMPTN 2018 serta Lolos verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.
Jadi, kamu wajib waspada jika ada pihak – pihak yang menjanjikan kelulusan di SNMPTN 2018 yah !
Panitia juga telah mengingatkan sekolah yang melakukan kecurangan pada pengisian data siswa, tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya dan siswa yang dinyatakan lulus SNMPTN dan terbukti melakukan kecurangan akan dibatalkan status kelulusannya.
[bctt tweet=”Nah, bagi siswa pendaftar yang berasal dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan Bidikmisi melalui laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id.” username=”salmanedukasi”]
4. Fiks! nilai UN tidak jadi pertimbangan SNMPTN ya
Salah satunya yang mungkin kamu tahu, adalah keraguan bahwa nilai UN cukup valid untuk menjadi parameter penilaian di SNMPTN. Misalnya, karena kabar banyaknya kecurangan di dalamnya
Tapi, kalau begitu, argumen yang sama juga bisa dipakai pada nilai rapot ya. Bagaimana panitia pusat SNMPTN 2018 atau Kemenristekdikti tahu bahwa nilai rapot para peserta pun valid ?
“Kami menyesalkan keputusan tidak dipertimbangkannya lagi hasil UN dalam seleksi masuk kampus negeri,”
ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
5. Waspada blacklist sekolah pada SNMPTN
Sudah bukan rahasia lagi kalau jalur SNMPTN bisa jadi pelarian pelajar yang masih penasaran.
Penasaran apa ?
Dia ingin kuliah pada jurusan di PTN yang favorit. Namun, karena khawatir nilainya kalah saing, bahkan pada teman satu sekolah, akhirnya dia memilih jurusan di PTN lain yang dianggap levelnya lebih rendah.
Lalu, apa yang terjadi kemudian bisa ditebak.
Ketika pelajar ini diterima SNMPTN, bisa jadi dia masih akan ikut SBMPTN. Nah, sebenarnya boleh atau tidak sih /
TIDAK BOLEH !
Apalagi jika perilaku seperti itu sebenarnyamerugikan sekolah asal yang bersangkutan. Dalam hal ini adalah adik – adik kelasnya yang akan ikut SNMPTN di tahun depan.
Nah, pada pelaksanaan SNMPTN 2018, Sejumlah sekolah membuat komitmen dengan para siswanya yang mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) agar bersedia menerima jika lolos seleksi di pilihan pertama.
Komitmen itu dibuat agar sekolah tidak terkena sanksi berupa blacklist (masuk daftar hitam) jika ada siswa yang sudah diterima namun justru tidak diambil kesempatannya.
Ujian Mandiri ( misal SIMAK UI, UTUL UGM, UTM IPB dll ) dilangsungkan oleh masing – masing kampus dengan jadwal dan aturan yang berbeda
Ujian Masuk Politeknik Negeri ( UMPN ). Serupa SBMPTN namun khusus untuk Politeknik. Kebanyakan untuk program diploma satu hingga diploma empat. Salah satunya pada Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) atau Politeknik Negeri Bandung ( PNB )
PMDK-PN (Penelusuruan Minat dan Kemampuan-Politeknik Negeri)
Seperti SNMPTN namun khusus untuk Politeknik
Jadwal penyebaran dan request undangan adalah 15 Januari – 14 April 2018
Pengisian data oleh sekolah pada 15 Januari – 14 April 2018
Pengisian data oleh siswa pada 15 Januari – 14 April 2018
selanjutnya pengiriman berkas maksimal 1 minggu setelah finalisasi (Cap Pos)
Sedangkan pengumuman hasil seleksinya adalah 9 Mei 2018.