9 Kriteria Ini Akan Buat Kamu Akan Diterima SNMPTN. Apa Saja Sih ?

9 Kriteria Ini Akan Buat Kamu Akan Diterima SNMPTN. Apa Saja Sih ?

Banyak yang bilang kalau diterima SNMPTN itu misterius. Hoki-hokian. Kamu percaya ?

Kalau Salman sih engga.

Ya ga mungkin lah kalau hal sepenting nasib orang banyak begini, panitia SNMPTN tebak – tebakan ngelulusin peserta.

Pasti mereka punya kriteria. Nah, mindset yang benar itu, harusnya kamu mau mawas diri soal kriteria kelulusan tersebut.

[bctt tweet=”Apa saja sih kriteria yang akan membuat kamu diterima SNMPTN ?” username=”salmanedukasi”]

Berdasarkan penelusuran manajemen Salman ke berbagai sumber, ada 9 kriteria yang menyebabkan kamu diterima SNMPTN.

Apa saja 9 kriteria kamu akan diterima SNMPTN sih ?

Silahkan baca sampai selesai dan sebarkan ke teman – teman ya

 

Kriteria 1. Nilai Rapor

Nah, ini yang paling penting. Tentu saja nilai rapot kamu!

Gak mungkin lah misal kamu berprestasi ogah – ogahan terus milih FK UI di SNMPTN. Terus punya keyakinan akan diterima.

Lha itu kamu beneran mimpi di siang bolong namanya!

Secara umum, nilai rapor mata pelajaran yang masuk dalam Ujian Nasional (UN)yang menjadi acuan penerimaan.

Nah, kalau ada dua peserta ingin dibandingkan di SNMPTN oleh panitia, maka secara umum akan dilihat nilai total rapor mereka.

Kalau nilai kamu benar – benar parah, mending segera siap – siap SBMPTN aja deh biar ga nyesel.

Download kumpulan Soal SBMPTN
Klik untuk mendownload

Kriteria 2. Nilai per Mata Pelajaran

Ilustrasinya begini nih

Misal si Alan dan Budi mengambil jurusan Teknik Industri di kampus yang sama. Tapi, secara peringkat, nilai Fisika si Alan kalah dari nilai Budi.

Di kasus ini, si Budi lebih kompetitif untuk dapat diterima di jurusan Teknik Industri kampus tersebut.

Mudah kan logika nya ?

Kriteria 3. Konsistensi Nilai

Yang dimaksud dengan konsistensi disini adalah, kamu tidak pernah keluar dari peringkat kelas. Setidaknya 50% dari kelas dari semester tiga hingga lima.

Jadi, sewaktu kamu mendaftar SNMPTN, harusnya sih kamu sudah lihat fluktuasi nilai dan peringkat kamu di kelas ya.

Kalau sedari awal sudah ada gambaran, terus dibandingkan dengan teman yang ambil jurusan di kampus yang sama, kamu bisa mutusin lanjut atau ngga di jurusan tersebut.

Kriteria 4. Prestasi Akademis dan Non Akademis

Sebutlah kamu termasuk pelajar yang banyak kegiatan di luar dan berprestasi. Wah, kamu punya peluang lebih baik tuh dalam diterima SNMPTN.

Tapi, ya tetap, faktir diterima SNMPTN nya kamu itu ya harus memperhatikan terlebih dahulu nilai dan jurusan yang dipilih ya.

Jangan berprestasi diluar doang eh di sekolah berantakan gitu nilai rapot. Wassalam deh.

Ingat untuk menyertakan sertifikat kompetisi yang kamu terima sewaktu mendaftar SNMPTN ya. Plus, jangan sampai melakukan kesalahan waktu input data.

Kriteria 5. Akreditasi Sekolah

Prestasi sekolah di ajang-ajang kompetisi atau peringkat akreditasi sekolah juga menjadi pertimbangan pihak universitas dalam memilih siswa.

Nah, khusus terkait akreditasi ini, memang terdapat sedikit perubahan antara tahun 2016 dan tahun 2017.

  • Sekolah akreditas A bisa mengirim 75 persen terbaik di sekolahnya, sekarang turun menjadi 50 persen.
  • Akreditasi B sebesar 30% terbaik di sekolahnya yang sebelumnya boleh 50%.
  • Akreditasi C pada 2017 hanya boleh sebesar 10% terbaik di sekolahnya.
  • Sekolah yang belum terakreditasi, hanya 5% terbaik di sekolahnya dari sebelumnya 10%.

 

Kriteria 6. Prioritas Pemilihan Jurusan

Penentuan prioritas jurusan yang kamu pilih itu ngaruh banged lho.

Gak percaya ? Nih, info langsung dari panitia SNMPTN

  1. Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN.
  2. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
  3. Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan 1 (satu) PTN maksimal 2 (dua) program studi.
  4. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.

Jadi, pastikan kamu mengurutkan dengan benar pilihan mu ya.

 

Kriteria 7. Jumlah dan Prestasi Alumni Sekolah Kamu Di PTN

Kalau alumni kamu cukup banyak di kampus apalagi jurusan yang kamu pilih, wah itu faktor plus banged.

Ada tapinya nih,

Berdasarkan penelitian tim evaluasi SNMPTN, terungkap bahwa mahasiswa yang masuk lewat SNMPTN cuma 30-35 persen saja yang IPK-nya aman, atau di kisaran 2,5-4,0.

Angka mereka masih kalah dengan IPK mahasiswa yang lewat masuk lewat SBMPTN.

“Karena itu, tes tertulis untuk masuk PTN dianggap paling obyektif, meskipun sebenernya informasinya tidak sekaya nilai rapor,” 

Hal ini salah satu penyebab adanya usulan penghapusan SNMPTN lho.
 

Super Camp SBMPTN
Program intensif persiapan SBMPTN

Kriteria 8. Faktor Pengembangan SDM

Pada PTN dan jurusan tertentu, kepentingan jangka panjang masyarakat sekitar bisa jadi pertimbangan besar memutuskan seseorang diterima SNMPTN lho.

Untuk beberapa jurusan bisa jadi malah hanya menerima putra daerah agar selepas lulus bisa menerapkan ilmu nya di masyarakat.

Tapi, memang seharusnya begini kan ? Masa ilmu kita yang sedemikian tinggi tidak terlebih dahulu diberdayakan untuk kebaikan masyarakat sekitar sih ?

Kriteria 9. Aturan Khusus Tiap PTN

Ini adalah kriteria terakhir seseorang diterima SNMPTN. Tapi, ya agak subjektif sih.

Soalnya ini sifatnya masing – masing PTN berbeda. Terutama terkait syarat keterampilan tertentu misal untuk jurusan kesenian dan olahraga.

Selain itu, ada juga PTN yang mensyaratkan kemampuan pembiayaan biaya kuliah sang mahasiswa. Alhamdulillah, sekarang Beasiswa Bidikmisi banyak membantu mahasiswa yang kesulitan ya ?

Jangan sampai menyerah karena biaya teman – teman.

Andai setelah ini pun, kamu tidak diterima SNMPTN, jangan khawatir teman, kamu masih punya jalan.

Masih ada SBMPTN, USM STAN, dan berbagai Ujian Mandiri.

Pertanyaannya adalah kamu siap berjuang lagi ga ? Siap belajar lagi ? Siap buka buku lagi ?

Karena, puncak adalah milik para pemenang yang memang layak mendapatkannya.

Kamu kan orang nya ?

Leave a Reply

Alamat email kamu tidak akan dipublikasikan Required fields are marked *